2.151 Hektare Lahan di Jabar-Banten Kritis, Ini Langkah PTPN VIII
Bogor – Dirut PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII Muhammad Yudayat mengungkapkan, dari total 113 ribu hektare lahan milik PTPN VIII ada 2.151 hektare lahan yang masuk dalam kategori kritis.
“Untuk lahan seluruh PTPN VIII, dari total luas 113 ribu hektar, ada 2.151 hektare yang kita anggap kritis. Jadi kita coba secara memprogramkan selama 3 tahun ke depan untuk menangani lahan kritis ini supaya ke depan tidak dianggap kritis lagi,” kata Yudayat di Gunung Mas, Puncak, Bogor, Jum’at (19/3/2021).
Ribuan lahan kritis itu, kata Yudayat, tersebar di seluruh lahan milik PTPN VIII yang tersebar di 13 Kota dan Kabupaten di Provinsi Jawa Barat dan Banten.
“PTPN VIII itu ada di 2 provinsi Jabar dan Banten, di 13 Kota dan Kabupaten. Luas seluruhnya itu 113 ribu hektar. Komoditas utama kita itu teh, sawit, dan karet,” jelas Yudayat.
Khusus di kawasan Gunung Mas Puncak Bogor, kata Yudayat, dari total lahan seluas 2.623 hektare lahan PTPN VIII di kawasan Gunungmas, ada 119 hektare lahan yang masuk kategori kritis.
Sebagai upaya untuk mengembalikan lahan kritis dan mengurangi penyebab bencana, PPTN VIII kemudian melakukan reboisasi dengan penanaman ribuan pohon berbagai jenis. Penanaman pohon juga dilakukan pada momen ulang tahun PTPN VIII ke-25 yang jatuh pada 11 Maret lalu.
“kita melakukan penanganan lahan kritis di kita dengan penanaman pohon. Contoh di Gunung Mas ini, dari total 2.623 hektar itu ada 119 hektar yang tergolong kritis. Ini yang kita coba benahi sekarang ini. Bencana sekarang ini semakin sering, jadi kita berupaya bagaimana membenahinya,” kata Yudayat kepada wartawan.
Sedikitnya 1.750 pohon dengan akar keras seperti kopi, vetiper dan pohon buah ditanam di 119 hektare lahan kritis yang ada di kawasan Gunung Mas. Penanaman pohon juga akan dilakukan di lahan kritis lainnya yang masuk kawasan PTPN VIII.
“Total pohon 1.750 pohon yang akan kita tanam d lahan kritis di seluruh ptpn viii, 1.710 pohon dari berbagai jenis. Ada pohon keras, kopi, vetiper dan pohon buah,” imbuhnya. (mud/mud)
Sumber Berita:
Leave a Reply