Peninjauan & Bantuan kepada korban yang terdampak banjir bandang di gunung mas dari Menteri PMK, Wagub Jabar & Pangdam III Siliwangi
Gunung Mas, Kementerian Kemenko PMK, Wakil Gubernur Uu Ruzanul Muhamad Ulum bersama Panglima Kodam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto didampingi Bupati Bogor Ade Yasin dan Direktur PTPN VIII Mohammad Yudayat tiba di kawasan Agrowisata Gunung Mas PTPN VIII dalam rangka meninjau korban banjir bandang di Kampung Rawa dulung Desa Tugu Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor, Rabu (20/1/2021).
Dalam peninjauan, Menteri PMK RI Muhajir Effendi memberikan bantuan kepada korban yang terdampak banjir bandang serta Wagub Provinsi Jabar menyerahkan bantuan kepada Bupati Bogor Ade Yasin. Bantuan dari Dinas Sosial berupa logistik, makanan instan, perlengkapan kebersihan dan perlengkapan anak-anak senilai Rp128 juta. Bantuan dari BPBD Provinsi Jawa Barat makanan instan dan vitamin. Sementara CSR dari Bank BJB uang tunai sebesar Rp150 juta.
Kang Uu mengimbau masyarakat menjaga alam. Jangan sampai beban Jabar menjadi berlipat: didera bencana nonalam wabah COVID-19 sekaligus bencana alam.
“Kita kan sudah ada virus korona, bencana nonalam. Mudah-mudahan tidak ada bencana alam yang dahsyat lagi,” katanya.
Tidak hanya itu, Mayjen TNI Nugroho bersama Wakil Gubernur Jawa Barat itu juga menyempatkan diri bertemu dengan para korban banjir bandang di posko pengungsian.
Dalam arahannya, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto menyampaikan kepada warga yang tinggal di sekitar bantaran Sungai Cisampai untuk tetap menjaga anak Sungai Ciliwung itu tetap bersih dari sampah. Menurut Pangdam Siliwangi, salah satu penyebab terjadinya banjir bandang selain curah hujan yang cukup tinggi adalah banyaknya sampah di sepanjang Sungai Cisampai.
Di hari yang sama namun berbeda waktu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhajir Effendy juga meninjau korban banjir bandang. Menteri meminta protokol kesehatan COVID-19 agar diperhatikan di lokasi pengungsian. BPBD setempat harus berkoordinasi dengan dinas kesehatan dan satgas COVID-19 agar tidak terjadi klaster pengungsian.
“Baiknya ada rapid test agar agar dipastikan bahwa pengungsi dan pengunjung (petugas penolong) dalam keadaan sehat. Ini penting sekali jangan sampai ketika punya niat baik tapi kemudian justru ujungnya tidak baik,” pungkasnya.
“Baiknya ada rapid test agar agar dipastikan bahwa pengungsi dan pengunjung (petugas penolong) dalam keadaan sehat. Ini penting sekali jangan sampai ketika punya niat baik tapi kemudian justru ujungnya tidak baik,” pungkasnya.
Dalam mendampingi, Direktur PTPN VIII Mohammad Yudayat menyatakan “Alhamdulillah seluruh pengungsi sudah tertangani dan akan direlokasi ke tempat yang lebih aman sementara ini, Manajemen Kebun Gunung Mas dan Manajemen Unit Agrowisata menjadi garda terdepan dalam memastikan keselamatan dan kesehatan seluruh pengungsi. Saya ucapkan terima kasih seluruh pihak yang telah membantu dalam tanggap darurat, semoga kita dijauhkan dari bencana / wabah / kesulitan2 lainnya. Mari selalu berdo’a dan berusaha.” (Corporate Communication N8)
Leave a Reply