Perkuat Pasar Export Karet, PTPN VIII perbaharui Sertifikasi SNI
Bandung, PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII) terus memperluas bisnis penjualan produk komoditas karet dengan menambah negara tujuan ekspor. Salah satunya memperbaharui sertifikasi SNI di Kebun Cikumpay, kabupaten Purwakarta. Hal ini dilakukan perusahaan dalam rangka pemenuhan syarat ekspor.
Pelaksanaan audit eksternal SPPT SNI (Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda Standar Nasional Indonesia) oleh LSPro – PMMB dihadiri oleh SEVP Operation II, General Manager Wilayah IV, Kepala Bagian Operasional Sawit dan Karet dan Kepala bagian Perencanaan strategis & Optimalisasi Aset, tim yang membidangi sertifikasi dan manajemen Kebun Cikumpay.
SEVP Operation II, Jhoni Halintar Tarigan menyatakan bahwa PTPN VIII berkomitmen penuh dan serius dalam sertifikasi SPPT SNI, hal ini dibuktikan dengan kehadiran full tim PTPN VIII di lokasi kebun Cikumpay. “Pembaharuan sertifikasi SPPT SNI merupakan salah satu pengembangan bisnis perusahaan dan peluang dalam ekspor SIR ke negara-negara Asean dan Eropa, dan kami sangat berharap kegiatan ini dapat memberikan peningkatan kinerja pengelolaan sistem manajemen yang sudah berjalan seperti halnya ISO 9001:2015.”
Negara tujuan ekspor karet terbesar PTPN VIII semester I di antaranya, India, China, Belgia dan Japan. Pada semester II tahun 2020 perusahaan terus membuka pasar di beberapa negara melalui holding perkebunan. Sampai dengan saat ini produk karet Indonesia masih menjadi primadona, meskipun harga karet cenderung fluktuatif.
Leave a Reply