Wacanakan Bangun Rest Area dan Pindahkan Pedagang Sepanjang Jalan Ciater
Camat Ojat Najudin: Perkebunan Teh Akan Terlihat Lebih Indah
SUBANG– Kesemrawutan pemandangan di sepanjang jalan Ciater kabupaten Subang sejauh ini dimungkinkan karena pemandangan panorama indah kebun teh PTPN VIII di wilayah kecamatan Ciater terhalangi jajaran kios para pedagang.
Terlepas hal itu, harapan kesejahteraan masyarakat yang berdagang di kawasan itu belum sepenuhnya mengemuka, diungkap Zaenudin yang akrab di panggil Zae.
Dalam sebuah kesempatan wawancara dengan Camat Ciater Ojat Najudin di kantornya, mengatakan jika perusahaan-perusahaan di wilayahnya mau bekerjasama.
“Pengelola wisata di Ciater mau sinergis dengan pemerintah dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat, sejauh ini perusahaan-perusahaan itu selalu partisipatif seperti PT Sari Ater, PT SIL dan PTPN juga sering mengadakan kegiatan dengan masyarakat,” ungkap Ojat.
Lebih jauh Ojat mengatakan pihaknya bahkan ingin semua pihak bekerjasama menata pariwisata di kecamatan Ciater, Ojat juga mewacanakan pengalihan pedagang demi keindahan panorama kebun teh bisa terlihat lebih jelas.
“Kami ingin kawasan Ciater ini lenglang, pemandangan kebun tehnya jelas terlihat dari jalan dengan memindahkan para pedagang ke rest area yang disiapkan sebelumnya,” ungkapnya.
Menurut Ojat Najudin, walaupun baru sekedar wacana, pemerintah ingin memfasilitasi para pedagang berbisnis mengembangkan home industri, kuliner dan usaha warga lainnya yang didukung seluruh stakeholder.
“Sekali lagi ini baru wacana, kami ingin bekerjasama dengan perusahaan swasta dalam memberdayakan pedagang nanas dan pedagang lainnya di Ciater baik secara ekonomi ataupun sumber daya manusianya,” katanya.*
Selain Zae beberapa pedagang berharap kredit lunak untuk permodalan usaha mereka, selain demi keberlangsungan usaha juga sebagai langkah menghindarkan dari pinjaman tengkulak atau rentenir.
“Kalau bagi para pedagang itu selama menguntungkan no problem, tapi masalah modal juga perlu diperhatikan pemerintah biar kita nggak pinjam kesana-kesini yang bunganya mencekik,” pungkasnya.*
Leave a Reply