23 SMN Banten antusias peroleh Ilmu jurnalistik dan Medsos
“Para siswa tersebut umumnya tertarik menanyakan tentang tantangan atau hambatan wartawan dalam mencari berita, dan keingintahuannya terhadap upaya menutup akun yang berbau pornografi baik di instragram maupun di web (goegle)”
Cilegon (ANTARA) – Sebanyak 23 peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) dari Provinsi Banten tampak antusias saat dibekali ilmu pengenalan dunia jurnalistik dan sosialisasi penggunaan media sosial yang digelar dalam rangkaian program BUMN Hadir Untuk Negeri (BHUN) 2019 di Cilegon, Rabu (14/8).
Antusias para siswa SMA pilihan terbaik yang diseleksi secara ketat di tiap kabupaten dan kota se-Banten ditandai dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada dua pembawa materi dari wartawan senior LKBN ANTARA Biro Banten, Ridwan Chaidir dan Asep Fathulrahman pada seksi tanya jawab.
Para siswa tersebut umumnya tertarik menanyakan tentang tantangan atau hambatan wartawan dalam mencari berita, dan keingintahuannya terhadap upaya menutup akun yang berbau pornografi baik di instragram maupun di web (goegle).
23 SMN asal Banten itu akan bertolak ke Provinsi Aceh pada hari Kamis (15/8) untuk mengenal adat istiadat dan budaya di provinsi paling ujung Pulau Sumatera, sementara peserta dari Aceh yang berjumlah 23 siswa bertandang ke Provinsi Banten juga ingin mengetahui adat dan budaya Banten, dan telah berada di Banten hari ini (Rabu,14/8)
“23 siswa SMA yang akan bertolak ke Aceh itu adalah siswa-siswa pilihan terbaik yang diseleksi secara ketat, dan diharuskan memiliki salah satu keahlian baik seni maupun olahraga,” kata Andi B Fransiska, satu dari tiga pembimbing siswa yang juga turut berangkat ke Aceh.
Selama di Banten, 23 peserta SMN dari Aceh tersebut mengunjungi tempat wisata menarik seperti wisata religi Banten Lama dan mengunjungi wilayah suku terasing Baduy, dengan biaya ditanggung oleh empat BUMN yang ditunjuk sebagai pelaksana yaitu Perum Bulog sebagai PIC, dan PT Krakatau Steel, PT Dahana dan PT Perkebunan Nusantara VIII sebagai Co PIC.
Fernando, panitia penyelenggara dari Perum Bulog, mengatakan para siswa dari Aceh tersebut akan dibekali juga berbagai ilmu jurnalistik seperti pelatihan penulisan Karya Ilmiah dan bedah buku diary SMN yang dijadwalkan pada Kamis (14/8).
“Kami ingin mereka itu mengetahui adat istiadat dan kebudayaan Banten serta memperkenalkan tempat-tempat sejarah di Banten, seperti Lanal dan museum,” kata Fernando.
Leave a Reply