HUT ke-12 Bandung Barat, Bupati Aa Umbara Canangkan Pengembangan 10 Destinasi Wisata
NGAMPRAH, (PR).- Dalam peringatan hari jadi Kabupaten Bandung Barat yang ke-12, Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna mencanangkan pengembangan 10 destinasi wisata di luar kawasan Lembang. Dengan melibatkan 13 dinas di Pemkab Bandung Barat, pengembangan tempat wisata itu diyakini dapat mempercepat kemajuan daerah.
“Untuk program tahun 2020, ada 10 destinasi wisata yang akan kami kembangkan. Namun, wisata ini bukan di Lembang dan sekitarnya. Jadi dipusatkannya di Cikalongwetan, Cipeundeuy, Rongga, Gununghalu, Sindangkerta, Cililin, dan Cipongkor,” kata Umbara di Ngamprah, Rabu, 19 Juni 2019.
Dia menyatakan, destinasi wisata yang akan dikembangkan itu berada di lahan milik Perhutani, PTPN VIII, dan pemerintahan desa. Oleh karena itu, dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun KBB dilaksanakan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan pihak terkait.
Umbara meyakini, pengembangan 10 tempat wisata itu akan berdampak besar bagi peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Dia berharap, PAD Bandung Barat yang pada tahun ini ditargetkan Rp 450 mikiar bisa bertambah hingga 40 persen per tahun. Pengembangan destinasi wisata juga dinilai memiliki efek pengganda.
“Dari sini (pengembangan 10 destinasi wisata) juga bisa bantu peningkatan PAD. Pada tahun pertama, saya perkirakan Rp 40-60 miliar bisa masuk dari 10 destinasi wisata itu, yakni pada 2021. Namun, multiplier effect dari wisata itu juga signifikan. Kalau dihitung secara akumulatif, pasti besar dampaknya,” tuturnya.
Efek pengganda itu, dia menjelaskan, ialah berupa pengurangan tingkat kemiskinan dan angka pengangguran. “Tingkat kemiskinan yang masih sembilan koma sekian persen, dan pengangguran yang masih cukup banyak, nanti akan berkurang dengan produk wisata ini. Kalau tidak seperti itu, pengurangannya akan lambat,” ujarnya.
Kendati demikian, dia mengakui, pengembangan 10 destinasi wisata itu masih terkendala oleh akses jalan. Oleh karena itu, Umbara menyatakan, Pemkab Bandung Barat bakal melakukan pembangunan infrastruktur, baik berupa jalan baru, pelebaran jalan, maupun perbaikan jalan.
“Dari Jembatan BBS ke Rongga, kami perbesar jalannya. Jalan selebar tiga meter jadi enam meter, yang empat meter jadi delapan meter. Dari Cililin, Saguling, sampai Rongga dibenahi jalannya. Untuk mengurangi kemacetan di Padalarang, kami ada jalan dari Kota Baru Parahyangan ke Gunungmasigit. Itu sedang diurus semuanya, pada 2020 mudah-mudahan selesai,” katanya.
Dia menambahkan, rencana pembangunan exit tol di Cikalongwetan juga diharapkan dapat menarik wisatawan dari Jakarta yang lewat tol, sehingga tidak perlu keluar di gerbang tol Pasteur. Dengan demikian, wisatawan yang ke Bandung Barat dapat lebih banyak, termasuk yang ke kawasan Lembang.
Sementara itu, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) KBB Lili Supriatna mengapresiasi kepemimpinan Bupati Aa Umbara Sutisna dan Wakil Bupati Hengki Kurniawan. Meski baru sekitar 10 bulan memimpin, dia menilai, Umbara dan Hengki sudah membuat lompatan bagi kemajuan Bandung Barat. Di antaranya ialah rencana pembangunan stadion dan gedung seni budaya.
“KBB punya akan jadi tuan rumah pesta olah raga terbesar di Jawa Barat (Porda) pada 2022. Mimpi kami memiliki stadion dan gedung seni budaya. Dari konteks kesiapan penyelenggaraan, itu dapat maksimalkan di sisa waktu 3,5 tahun lagi. Pak Bupati sudah merespons, beliau sudah membentuk tim untuk akselerasi sukses tuan rumah, terutama dalam hal infrastruktur,” katanya.***
Leave a Reply